RSS

Engga Ada Judul


Nyoba aja ngeposting di blog setelah sekian lama ga bisa kebuka ini blog. Akhirnya kebuka lagi... fiiuuhhh... Setelah ini aku akan memposting banyak hal yang ingin banget aku posting sejak lama...

Tu9as peN9aNtar Kecerdasan Buatan 1


A. Ubahlah pernyataan berikut dalam bentuk representasi logika dan predikat:
1. Karjo adalah seorang laki-laki
2. Karjo adalah orang Jawa
3. Karjo lahir pada tahun 1840
4. Setiap laki-laki pasti mati
5. Semua orang Jawa mati pada saat Krakatau meletus tahun1883
6. Setaip orang pasti mati setelah hidup lebih dari 150 tahun
7. Sekarang tahun 2010
8. Mati berarti tidak hidup
9. Jika seseorang mati, maka beberapa waktu kemudian dia pasti dianggap mati
B. Apakah Karjo masih hidup sekarang dengan metode Backward?

Jawab:
A. Logika proposisi dan logika predikat adalah:
1. Laki-laki(Karjo)
2. Jawa(Karjo)
3. Lahir(Karjo,1840)
4. ∀x : laki-laki(x) → pastimati(x)
5. Meletus(Krakatau, 1883) ∧ ∀x : [Jawa(x) → mati(x, 1883)
Dapat dibagi menjadi :
1. Meletus(Krakatau, 1883)
2. ∀x : [Jawa(x) → mati(x, 1883)
6. ∀x : ∀thn1 : ∀thn2 : pastimati(x) ∧ lahir(x, thn1) ∧ lahir(x, thn2) ∧ lebihdari(thn2 – thn1, 150) → mati(x, thn2)
7. Sekarang ≡ 2010
8. ∀x : ∀y : [mati(x,y) → ¬hidup(x,y) ] ∧ [¬hidup(x,y) → mati(x,y)]
9. ∀x : ∀thn1 : ∀thn2 : mati(x, thn1) ∧ lebihdari(thn2 – thn1) → mati(x, thn2)
B. Dari pernyataan diatas akan dibuktikan Karjo tidak hidup sekarang dengan penalaran backward : ¬hidup (karjo, sekarang)
¬hidup (karjo, sekarang)
↑ (8, subtitusi)
Mati(karjo, sekarang)
↑ (9, subtitusi)
Mati(karjo, thn1) ∧ lebihdari(sekarang, thn1)
↑ (5, subtitusi)
Jawa(Karjo) ∧ lebihdari(sekarang, 1883)
↑ (2)
Lebihdari(sekarang, 1883)
↑ (7, subtitusi)
Lebihdari(2010, 1883)
↑ (menghitung lebihdari)
Nil

Atau

¬hidup (karjo, sekarang)
↑ (8, subtitusi)
Mati(karjo, sekarang)
↑ (6, subtitusi)
Pastimati (Karjo) ∧ lahir(Karjo, thn1) ∧ lebihdari(sekarang-thn1, 150)
↑ (1)
Lahir(Karjo, thn1) ∧ lebihdari(sekarang – 1840, 150)
↑ (3, subtitusi)
Lebihdari(sekarang-1840, 150)
↑ (7, subtitusi)
Lebihdari(2010-1840, 150)
↑ (mengurangi)
Lebihdari(170,150)
↑ (menghitung lebihdari)
Nil

paST pERfecT


S + had + v3 + O

The past perfect is used to indicate:

1. An action that happened before another action in the past.

There usually are two actions in the sentence.

· John had gone to the store before he went home.

1st action 2nd action

· John told us yesterday that he had visited England in 1970.

2nd action 1st action

S + had + v3 + before + v + v2

· John went home after he had gone to the store.

S + v2 + after + S + had + v3

· Before John went home, he had gone to the store.

Before + S + v2 + S + had + v3

· After John had gone to the store, he went home.

After + S + had + v3 + S + v2

2. State which continue for a time in the past, but stopped before now.

Abdu had lived in New York for ten years before he moved to California.

· Past perfect progressive (continuous) : for category 2 of past perfect only, we can use the past perfect continuous.

S + had + been + ving + ….

Abdu had been living in New York for ten years before he moved to California.

Exercise

1. The policemen read the suspect his right after he had arrested (arrest) him.

2. After John had washed (wash) his clothes, he began to study.

3. George had waited (wait) for one hour before the bus came.

4. Maria entered (enter) the university after he had graduated from the community college.

5. Jeanette washed (wash) the pipettes after she had completed the experiment.

6. Jane sent a letter to her university after she had received (receive) her scholarship check.

7. After the stewardesses had served lunch to the passengers, they set (sit) down.

8. The car had flipped (flip) ten times before it landed on its loof.

9. We corrected our papers after we had taked (take) the quiz.

10. John had lived (live) in Miami for one year when his parents came to visit.

pResENt peRfeCT aND SimpLE pAsT

subject + {has, have} + been + { verb + ing }.....
contoh present perfect :
Jorge has already walked to school. (tidak diketahui waktunya)
He has been to California three times. (lebih dari satu kali)
Mary has seen this movie before. (tidak diketahui waktunya)
They have been at home all day. (tidak selesai kalimatnya)
  1. John wrote (write) his report last night.
  2. Bob has seen (see) this movie before.
  3. Jorge has read (read) the newspaper already.
  4. Mr. Johnson has work (work) in the same place for thirty five years, and he is not planning to retire yet.
  5. We haven't begin (begin/negative) to study for the test yet.
  6. George went (go) to the store at ten o'clock this morning.
  7. Joan has traveled (travel) around the world.
  8. Betty wrote (write) a letter last night.
  9. Guillermo called (call) his employer yesterday.
  10. We haven't seen (see/negative) this movie yet.

Frame Relay


Frame Relay adalah protokol packet-switching yang menghubungkan perangkat-perangkat telekomunikasi pada satu WAN. Protokol ini bekerja pada lapisan fisik dan data link pada model referensi OSI. Protokol Frame Relay menggunakan struktur Frame yang menyerupai LAPD, perbedaannya adalah Frame Header pada LAPD digantikan oleh field header sebesar 2 bita pada Frame Relay.

Beberapa fitur frame relay adalah sebagai berikut:

1. Kecepatan tinggi

2. Bandwidth Dinamik

3. Performansi yang baik/ Good Performance

4. Overhead yang rendah dan kehandalah tinggi (High Reliability)

Keuntungan Frame Relay

Frame Relay menawarkan alternatif bagi teknologi sirkuit sewa lain seperti jaringan x.25 dan sirkuit Sewa biasa. Kunci positif teknologi ini adalah:

· Sirkuit Virtual hanya menggunakan lebar pita saat ada data yang lewat di dalamnya, banyak sirkuit virtual dapat dibangun secara bersamaan dalam satu jaringan transmisi.

· Kehandalan saluran komunikasi dan peningkatan kemampuan penanganan error pada perangkat-perangkat telekomunikasi memungkinkan protokol Frame Relay untuk mengacuhkan Frame yang bermasalah (mengandung error) sehingga mengurangi data yang sebelumnya diperlukan untuk memproses penanganan error.

Format Frame Relay terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:

Flags

Membatasi awal dan akhir suatu frame. Nilai field ini selalu sama dan dinyatakan dengan bilangan hexadesimal 7E atau 0111 1110 dalam format biner. Untuk mematikan bilangan tersebut tidak muncul pada bagian frame lainnya, digunakan prosedur Bit-stuffing dan Bit-destuffing.

Address

Terdiri dari beberapa informasi:

1.Data Link Connection Identifier (DLCI), terdiri dari 10 bita, bagian pokok dari header Frame Relay dan merepresentasikan koneksi virtual antara DTE dan switch Frame Relay. Tiap koneksi virtual memiliki 1 DLCI yang unik.

2.Extended Address (EA), menambah kemungkinan pengalamatan transmisi data dengan menambahkan 1 bit untuk pengalamatan

3.C/R, menentukan apakah frame ini termasuk dalam kategori Perintah (Command) atau Tanggapan (Response)

4.FECN (Forward Explicit Congestion Notification), indikasi jumlah frame yang dibuang karena terjadinya kongesti di jaringan tujuan

5.BECN (Backward Explicit Congestion Notification), indikasi jumlah frame yang mengarah ke switch FR tersebut tetapi dibuang karena terjadinya kongesti di jaringan asal

6.Discard Eligibility, menandai frame yang dapat dibuang jika terjadi kongesti di jaringan

Data

Terdiri dari data pada layer di atasnya yang dienkapsulasi. Tiap frame yang panjangnya bervariasi ini dapat mencapai hingga 4096 oktet.

Frame Check Sequence

Bertujuan untuk memastikan integritas data yang ditransmisikan. nilai ini dihitung perangkat sumber dan diverifikasi oleh penerima.

Protocol X.25

X.25 adalah sebagai salah satu protocol paket switching yang tertua, (Datalink Protocol). X.25 tidaklah sepopuler ‘keturunannya’ (Frame Relay, ATM, dll).

X.25 adalah protocol yang mendefinisikan bagaimana computer (device) pada jaringan public yang berbeda platform bisa saling berkomunikasi. Protocol yang sudah distandarisasi oleh International Telecommunication Union-Telecommunication Standardization Sector (ITU-T).

Terdapat tiga protokol yang biasa digunakan pada implementasi X.25 yaitu:

·Packet-Layer Protocol (PLP),

·Link Access Procedure, Balanced (LAPB)

·Serta beberapa standar elektronik dari interface layer fisik seperti EIA/TIA-232, EIA/TIA-449, EIA-530, dan G.703.

Lapisan-lapisan X25

Layer 1:

Physical Layer bekerja dengan elektris atau sinyal. Didalamnya termasuk beberapa standar elektronik seperti is V.35 , RS232 and X.21.

Layer 2:

Data Link Layer, pada X.25 diimplementasikan ISO HDLC standar yang disebut Link Access Procedure Balanced (LAPB) dan menyediakan link yang bebas error antara dua node yang secara fisik terkoneksi. Error ini akan dicek dan dikoreksi pada tiap hop pada network.

Fasilitas inilah yang membuat X.25 handal, dan cocok untuk link yang noisy, cenderung punya banyak error.

Protocol modern seperti Frame Relay atau ATM tidak punya error correction dan hanya memiliki basic flow control. Mereka merngandalkan protokol pada level yang lebih tinggi seperti TCP/IP untuk menyediakan flow control dan end-to-end error correction.

Layer 3:

Network Layer yang mengatur komunikasi end-to-end antar device DTE. Layer ini mengurus set-up dan memutus koneksi serta fungsi routing dan juga multiplexing.

FDM (Frequency Division Multiplexing)

Digunakan pada sistem transmisi analog.

TDM (Time Division Multiplexing)

Channel disebut juga timeslot

Selain channel untuk user, diperlukan juga informasi sinkronisasi agar receiver (demux) dapat menentukan awal dari channel 1

TDM digunakan pada sistem transmisi berkapasitas besar

Dengan TDM, beberapa user dapat mengakses jaringan pada frekuensi yang sama tetapi pada waktu yang berlainan (bergiliran)

Contoh sistem TDM : PCM frame


http://telecom.ee.itb.ac.id/~tutun/ET3041/ET3041-7.ppt

http://mti.ugm.ac.id/~sujoko/JARINGAN_MATRIKULASI_S2/X25.ppt

http://anra.pexal.googlepages.com/framerelay.doc

siMpLe paST teNsE aNd paST pRogrEssiVe


Simple past digunakan untuk kejadian yang sedang terjadi tapi pada saat yang lalu/ pada waktu yang lampau.
Past progressive digunakan untuk menyatakan 2 kejadian yang telah lampau yang terjadi secara bersamaan. Past progressive juga digunakan untuk 2 kejadian yang telah lampau dengan kejadian kedua terjadi setelah kejadian pertama sudah dilakukan.


  1. Gene was eating (eat) dinner when his friend called.
  2. While Maria was cleaning the apartement, her husband was sleeping (sleep).
  3. At three o'clock this morning, Eleanor was studying (study).
  4. When Mark arrived, the Johnsons were having (have) dinner, but they stopped in order to talk to him.
  5. John went (go) to France last year.
  6. When the teacher entered (enter) the room, the students were talking.
  7. While Joan was writing the report, Henry was looking (look) for more information.
  8. We saw (see) this movie last night.
  9. At one time, Mr.Roberts was own this building.
  10. Jose was writing (write) a letter to his family when his pencil broke (break).

v0iP (vOicE oVeR proToCoL)


Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. Jaringan IP sendiri adalah merupakan jaringan komunikasi data yang berbasis packet-switch, jadi dalam bertelepon menggunakan jaringan IP atau Internet.
Perkembangan teknologi internet yang sangat pesat mendorong ke arah konvergensi dengan teknologi komunikasi lainnya. Standarisasi protokol komunikasi pada teknologi VoIP seperti H.323 telah memungkinkan komunikasi terintegrasi dengan jaringan komunikasi lainnya seperti PSTN.
Protocol Voice over IP (VoIP) secara umum dibagi 2 bagian, yaitu control/signaling dan data voice. Control VoIP adalah trafik yang berfungsi untuk menghubungkan dan menjaga trafik yang sebenarnya yaitu berupa data voice. Juga menjaga seluruh operasi jaringan (router to router communications). Dikenal juga dengan istilah Packet Signalling. Data Voice adalah trafik user berupa informasi yang disampaikan end-to-end yang dikenal juga sebagai Packet Voice.
VoIP menggunakan IP sebagai “basic transport”. Di layer Transport, VoIP menggunakan TCP dan UPD over IP.
Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai kartu suara yang dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan dukungan perangkat lunak khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain.
Aplikasi VoIP dan Keamanannya
Salah satu aplikasi VoIP yang tersedia adalah Skype. Skype adalah software aplikasi komunikasi suara berbasis IP melalui internet antara sesama pengguna Skype. Pada saat menggunakan Skype maka pengguna Skype yang sedang online akan mencari pengguna Skype lainnya lalu mulai membangun jaringan untuk menemukan pengguna-pengguna lainnya. Skype memiliki berbagai macam feature yang dapat memudahkan penggunanya. Skype juga dilengkapi dengan SkypeOut dan SkypeIn yang memungkinkan pengguna Skype untuk berhubungan dengan pengguna telepon konvensional dan telepon genggam.
Skype menggunakan protokol HTTP untuk berkomunikasi dengan Skype server untuk otentikasi username/password dan registrasi dengan Skype directory server. Versi modifikasi dari protokol HTTP digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama Skype client. Keuntungan yang dimiliki aplikasi ini adalah tersedianya layanan keamanan dalam pentransmisian data yang berupa suara.
Keuntungan VoIP
Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan utama dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan internet maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.
Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.
Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan majunya technologi penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi sangat kecil. Tehnik pemampatan data memungkinkan suara hanya membutuhkan sekitar 8kbps bandwidth.
Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada. Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat telepon biasa
Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar. Contoh di Indonesia adalah VoIP Merdeka.
Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke telephone biasa, IP phone handset
Kelemahan dari VoIP
Kualitas suara tidak sejernih Telkom. Merupakan efek dari kompresi suara dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan PSTN konvensional. Namun jika koneksi internet yang digunakan adalah koneksi internet pita-lebar / broadband seperti Telkom Speedy, maka kualitas suara akan jernih - bahkan lebih jernih dari sambungan Telkom dan tidak terputus-putus.
Ada jeda dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara, jeda jaringan, membuat adanya jeda dalam komunikasi dengan menggunakan VoIP. Kecuali jika menggunakan koneksi Broadband (lihat di poin atas).
Regulasi dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke jaringan milik Telkom.
Jika belum terhubung secara 24 jam ke internet perlu janji untuk saling berhubungan.
Jika memakai internet dan komputer dibelakang NAT (Network Address Translation), maka dibutuhkan konfigurasi khusus untuk membuat VoIP tersebut berjalan
Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet.
Peralatan relatif mahal. Peralatan VoIP yang menghubungkan antara VoIP dengan PABX (IP telephony gateway) relatif berharga mahal. Diharapkan dengan makin populernya VoIP ini maka harga peralatan tersebut juga mulai turun harganya.
Berpotensi menyebabkan jaringan terhambat/Stuck. Jika pemakaian VoIP semakin banyak, maka ada potensi jaringan data yang ada menjadi penuh jika tidak diatur dengan baik. Pengaturan bandwidth adalah perlu agar jaringan di perusahaan tidak menjadi jenuh akibat pemakaian VoIP.
Penggabungan jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik akan menimbulkan kekacauan dalam sistem penomoran
Kualitas suara VoIP dipengaruhi oleh beberapa parameter yaitu kapasitas bandwidth, tingkat hilang paket dan waktu tunda yang terjadi di dalam jaringan. Kapasitas bandwidth adalah ketersediaan sumber daya jaringan dalam bentuk lebar pita yang digunakan untuk mentransmisikan data paket. Tingkat hilang paket adalah parameter yang menyatakan besarnya laju kesalahan yang terjadi sepanjang jalur pengiriman data paket dari pengirim ke penerima. Waktu tunda adalah parameter yang menyatakan rentang waktu yang diperlukan untuk mengirimkan paket dari pengirim ke penerima.
Regulasi
VoIP berkembang karena adanya persaingan yang bebas dan dukungan pemerintah, setidaknya inilah yang terjadi di Amerika. Monopoli perusahaan besar dihindari (misalnya monopoli AT&T diakhiri pada tahun 1984) dan pengawasan ketat pada persaingan yang sehat (misalnya saat dua internet backbone service provider terbesar, MCI dan WorldCom merger pada tahun 1998, pemerintah tetap berusaha agar tidak ada perusahaan yang mendominasi dengan mewajibkan internet backbone mereka dipakai oleh perusahaan kompetitor).
Persaingan menyebabkan setiap perusahaan berusaha menghasilkan inovasi/produk baru. Karena adanya resiko investasi, pemerintah AS turut membantu dengan mengurangi pajak guna membantu inovasi dan memacu potensial market dengan mensupport perusahaan pengembang teknologi (The National Institute for Standards and Technology, National Institues of Health, National Oceanic and Atmospheric Administration, dan the National Science Foundation).
FCC sebagai salah satu lembaga yang berkompeten mengusulkan traditional charge pada layanan yang secara langsung bersaing dengan traditional company. FCC membedakan layanan voice melalui komputer (enhanced service yang dianggap tidak masuk dalam access charges dan regulasi lain) atau voice melalui handset telpon standar yang mendial melalui gateway IP (dianggap sebagai telepone tradisional dengan long-distance access charges).
Perkembangan VoIP dipengaruhi faktor ekonomi, regulasi dan teknologi. Regulasi pemerintah sering sekali menjadi interferensi. Pemerintah mencoba me-micromanage kompetisi yang semakin besar dan terlalu kompleks dengan powerfull financial interest. Sementara industri telkom semakin less regulated dan persaingan semakin bebas. Birokrasi, kecemasan dan social justice dianggap sebagai faktor yang memperlambat proses.
Di Indonesia, Pemerintah (dalam hal ini Dirjen Postel) menganggap penyelenggara VOIP mengganggu operator resmi. Pelarangan dilakukan dengan cara penggerebekan meskipun dasar hukumnya tidak kuat. Alasan pelarangan hanya menyangkut soal izin serta tidak adanya standardisasi penggunaan peralatan yang harus dikeluarkan Dirjen Postel. Di sisi lain, sanksi yang dikenakan juga masih terlalu ringan dibanding keuntungan yang diperoleh.
Copyright 2009 kUpu-kuPU. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy